Jumat, 05 Oktober 2012

Realita Hidup

Sadarilah, paling tidak ada 2 orang yang dirimu bersedia mati untuk mereka dan 2 orang yang bersedia mati untukmu.
Ketika engkau patah hati, ingatlah paling tidak ada 15 orang di dunia ini yang mencintai mu dengan masing-masing cara mereka.
Ambilah alasan positif kenapa seseorang sangat membenci kepadamu,adalah karena dia sangat ingin sepertimu. Senyuman darimu dapat membawa kebahagiaan dan kegembiraan kepada orang lain,walaupun mereka tidak suka kepadamu.
Pernahkah engkau tau bahwa setiap malam ada seseorang yang memikirkanmu sebelum dia tidur dan kau adalah dunianya seseorang. Dimata mereka kau unik dan istimewa. Seseorang yang bahkan tidak kau sadari hadir di dunia ini untuk mencintaimu.
Ketika kau melakukan kesalahan besar,ingatlah ada sesuatu pelajaran baik dari kesalahan itu. Ketika kau berpikir bahwa seluruh dunia meninggalkan mu, cobalah pandang ke arah lain. Cobalah ingat semua pujian yang kau terima, lupakan hinaan dan jadikan hinaan sebagai sebuah pelajaran.
Hilangkan kekuatiranmu, karena khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian yang engkau miliki di hari ini.
Ketika kamu berdoa untuk orang lain, TUHAN mendengarkanmu dan memberkati mereka, tetapi ingatlah bahwa seseorang telah mendoakanmu, ketika kamu merasa aman dan senang. Keburukan itu ketika kamu kehilangan visi dan misimu untuk hidup di dunia ini. Ketika engkau menemukan masalah & berpikir bahwa itu akhir dari segalanya, ingatlah itu hanya sebuah ujian yang akan membuat mu lebih kuat karena TUHAN tidak akan mendatangkan masalah lebih dari kemampuan mu.
Ingatlah, hidup itu seperti bola bekel. Untuk sampai kepuncak tertingginya, bola itu harus dipantulkan sekeras mungkin. Karena apa? Semakin keras pantulan bola itu akan semakin tinggi puncak yang dicapainya. Manusia sukses adalah manusia yang mau dipantulkan berulang kali.
Jadi, apapun yang terjadi dihidupmu tetap jalani hidup ini dengan baik. Raihlah kebaikan dimana kesempatan itu ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar